7 Wilayah Jakarta Paling Rawan Kejahatan

Diposting oleh Unknown on Sabtu, 12 Januari 2013


Aksi kejahatan tak pernah surut di ibu kota, Jakarta. Bahkan, analisis Polda Metro Jaya, kualitas kejahatan mengalami peningkatan selama tahun 2011. Lalu, di mana saja para penjahat beraksi? Ternyata, wilayah Jakarta Pusat menduduki peringkat pertama tindak kejahatan selama Mei 2011 dengan jumlah 324 kasus, sedangkan Kabupaten Tangerang menduduki posisi kedua sebanyak 323 kasus. "Tingkat tindak kejahatan di Jakarta Pusat masih menempati posisi pertama dibanding wilayah lain," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Baharudin Djafar di Jakarta, Kamis 9 Juni 2011.

Baharudin menyebutkan wilayah Jakarta Selatan menduduki peringkat ketiga terkait jumlah tindak kejahatan yang mencapai 182 kasus. Polda Metro Jaya mencatat tindak kejahatan selama April 2011 juga diduduki Jakarta Pusat sebagai yang pertama, mencapai 323 kasus, Kabupaten Tangerang sebanyak 296 kasus dan Jakarta Timur sekitar 253 kasus. Baharudin mengatakan jenis kasus kejahatan terbanyak, yakni pencurian dengan pemberatan sebanyak (642 kasus), narkoba (417 kasus) dan pencurian kendaraan bermotor (352 kasus). Berdasarkan jenis kejahatan yang terjadi meliputi kasus pembunuhan, penganiayaan berat, pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, pencurian kendaraan bermotor, perjudian, pemerasan, pemerkosaan, narkoba dan kenakalan remaja.

Daerah Rawan Kejahatan
1. Jakarta Pusat

- Jalan Gajah Mada
- Hayam Wuruk
- Simpang Coca Cola
- Jalan Ahmad Yani
- Senen

2. Jakarta Utara
- Cilincing
- Perempatan Mambo
- Tanjung Priok
- Jalan Perintis Kemerdekaan
- Teluk Gong
- Ampera.

3. Jakarta Barat

- Cengkareng
- Perempatan Grogol
- Tomang
- Slipi
- Pesing
- Roxy.

4. Jakarta Selatan

- Pancoran
- Mayestik
- Cipete Raya
- Cilandak
- Pasar Jumat.

5. Jakarta Timur

- Pasar Rebo
- Perempatan Arion
- Rawamangun.